Selasa, 28 April 2015

TUGAS 4_ KEWIRAUSAHAAN



BUSSINESS & MARKETING PLAN

A.           PENGERTIAN BUSSINESS PLAN
Pengertian Business Plan adalah salah satu bagian penting dalam wirausaha. Business Plan (Perencanaan Bisnis) merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang maupun di masa yang akan datang dengan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan kedalam dokumen perencanaan. Kadangkala, banyak sekali perencanaan bisnis tidak sesuai hasilnya dengan kenyataan setelah operasional. Hal itu sangat mungkin terjadi dan tidak dapat disalahkan karena parameter ekonomi di real market (pasar yang nyata) sangat sulit diduga dan selalu berubah-ubah. Itulah yang menyebabkan suatu bisnis bertahan atau tetap berjalan walupun hasil dengan perencanaannya menyimpang adalah dari motivasi yang tetap kuat dari wirausahannya.Alasan perencanaan bisnis harus dibuat dengan baik, adalah :
·      Merupakan Blueprint usaha Anda, pihak-pihak yang bekerjasama dalam kegiatan operasional serta membantu untuk tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai 
·      Alat untuk mencari dana
·      Sarana komunikasi yang menarik bagi orang lain
·      Mempermudah dalam menjalankan bisnis karena dapat mengetahui langkah-langkah praktis dan membuat promosi secara efektif 
·      Mengawasi kegiatan operasional dengan mudah

B.            KERANGKA RENCANA USAHA
Kerangka rencana usaha, terdiri atas pokok-pokok pikiran usaha yang mencakup:
·      Nama Perusahaan adalah nama dari sebuah usaha harus dipikirkan secara matang, karena ini akan berdampak jangka panjang dan berorientasi pada masa mendatang. Contoh: CANON (sederhana, mudah dibaca, tidak menyinggung, tidak ketinggalan zaman) 
·      Lokasi adalah tempat dimana usaha tersebut akan dijalankan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi yaitu Backward Linkage (dekat dengan sumber daya / bahan baku) dan Forward Linkage (dekat dengan konsumen). 
·      Komoditi yang diusahakan adalah barang atau jasa yang akan menjadi usahanya kelak. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi terjadi karena ia memperoleh informasi, memiliki pengalaman, serta dia mempunyai relasi khusus dengan komoditi tersebut.Untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Ø Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha.
Ø Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa tertentu.
Ø Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.
Ø Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
·      Konsumen yang dituju adalah prospek konsumen yang didasarkan pada bentuk usaha dan jenis usaha. Misalnya: jenis usaha industri akan menjangkau konsumen lebih banyak ketimbang usaha pertokoan. 
·      Pasar yang dimasuki adalah perusahaan dapat memasuki pasar dan menempatkan pasar dengan kategori: Pemimpin Pasar, Penantang Pasar, Pengikut Pasar, atau Perelung Pasar. Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk sejenis. Perusahaan ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan promosi secara gencar dan sebagainya. Namun pemimpin pasar ini tidak boleh lengah, dia harus tetap berjaga-jaga untuk mempertahankan pangsa pasarnya dari ancaman-ancaman perusahaan lain 
·      Partner yang diajak kerjasama adalah asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih dengan menjalankan suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan. Terdapat 2 macam pertnership yaitu General Partnership (semua anggota bertanggung jawab pada usaha) dan Limited Partenrship (sekurang-kurangnya hanya satu orang yang bertanggung jawab dalam usaha). Ada dua macam partnership, yaitu:
Ø General partnership yaitu semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis, sama-sama bertanggungjawab, termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
Ø Limited partnership yaitu partner yang memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab terbatas.
·      Personil yang dipercayakan dalam menjalankan usaha adalah orang-orang yang ikut serta dalam menjalankan usaha. Memilih personil inilah merupakan salah satu hal sulit karena menyangkut karakter, sikap, dan kemampuan. 
·      Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia; modal utama dalam menjalankan usaha adalah semangat dan kejujuran, sedangkan modal untuk menggerakkan usaha berupa uang yang bisa didapat dari tabungan, menjual harta, atau meminjam pada orang lain. Banyak pengalaman wirausaha mengalami kegagalan karena mengandalkan famili terdekat sebagai tangan kanan pemilik. Perlu dipertimbangkan jika famili dekat akan ikut dalam wirausaha, maka tempatkan dia pada possi yang tidak ada kesempatan untuk merongrong bisnis
·      Peralatan usaha yang harus dipersiapkan adalah peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Jangan membeli barang-barang yang tidak memiliki daya guna untuk perusahaan karena hal ini dapat menganggu aliran kas. Berikut beberapa mengatur manajemen keuangan secara baik, yaitu:
Ø Seorang wirausaha mengambil utang harus disesuaikan dengan kemampuan mencicil.
Ø Jangan silau dengan tawaran kredit bank apabila anda tidak membutuhkannya.
Ø Jangan sekali-kali mengambil utang dengan bungan tinggi terutama dari rentenir yang bunganya jauh lebih besar dari bunga bank resmi.
Ø Hitunglah lebih dulu berapa besar bunga pinjaman yang harus anda bayar selama sebulan atau setahun, kemudian bandingkan dengan keuntungan usaha anda. Apakah presentase keuntungan usaha anda melebihi persentase bunga bank.
·      Penyebaran promosi adalah promosi ini dilakukan agar suatu usaha beserta produknya dapat dikenal oleh masyarakat. Berikut beberapa elemen promosi yang dapat dilakukan, yakni: Advertising (Periklanan), Personal Selling (Tenaga Penjual), Sales Promotion (Cara menarik minat konsumen, seperti: undian, hadiah, dll), Public Realtion (Informasi tentang Usaha dan Produk). Dengan promosi secara sederhana tersebut, akan menarik konsumen datang ke lokasi usaha anda. Jika mereka merasa puas, terpenuhi needs dan wants-nya, maka lain kali mereka akan datang kembali. Juga mereka akan menyebarkan informasi kepada relasi agar mencoba produk usaha tersebut. Lama kelamaan wirausaha anda akan semakin maju.

C.           BENTUK FORMAL BUSSINESS PLAN
·      Halaman Depan, Dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu
·      Daftar Isi, Membuat daftar isi secara rinci dengan nomer-nomer halamannya
·      Rangkuman eksekutif, Sangat penting karena pembaca ingin melihat secara cepat ttg isi keseluruhan business plan. Rangkuman ini merupakan inti dari perencanaan.
·      Penjelasan tentang Perusahaan, Diungkapkan strategi perusahaan serta tim manajemen yang mengelola perusahaan
·      Pemasaran, Diungkapkan pasar yang dituju seberapa besar potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang
·      Barang dan jasa yang dihasilkan, Diungkapkan mengenai kualitas, kuantitas dan , kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa yang ditawarkan
·      Usaha meningkatkan penjualan, Dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga penjualan, perwakilan-perwakilan penjualan, dsb
·      Permodalan, Diungkapkan rencana permodalan dan proyek permodalan neraca pendahuluan, aliran kas, dan pendapatan
·      Apendix, Dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi business plan. Misalnya akte pendirian perusahaan, SIUPP, sertifikat, dsb

D.           RUANG LINGKUP MARKETING PLAN
Sebelum menyusun marketing plan maka wirausaha harus mengetahui seluk beluk atau konsep-konsep pemasaran dan segala informasi telah dikumpulkan, maka seorang wirausaha baru menulis marketing plannya. Marketing Plan ini adalah merupakan bagian dari business plan. Perencanaan yang harus disiapkan seperti dijelaskan oleh Bygrave adalah analisa situasi perusahaan dan lingkungannya analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi di pasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang digunakan. Jadi inti kegiatan dari marketing plan ini ialah:
·      Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
·      Mengembangkan sasaran pemasaran
·      Menetapkan strategi pemasaran
·      Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
·      Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria yaitu:
Ø Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang besar tentang siapa target market, di mana lokasi mereka,berapa besar kemungkinan daya serapnya.
Ø Bagaimana teknik promosi yang efektif.
Ø Bagaimana perubahan harga di pasar.
Ø Bagaimana saluran distribusi.
Ø Bagaimana keadaan saingan.
Ø Bagaimana S W 0 T dari perusahaan
Ø Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti: sumber daya manusia, keuangan, fasilitas perawatan
E.            3 KOMPONEN MARKETING CONCEPT
·      Costumer Orientation adalah produsen memahami dan mengikuti permintaan konsumen. 
·      Organizationally Integrated Marketing Strategy adalah organisasi harus memiliki pandangan yang sama yaitu mengarahkan persepsi konsumen yang baik terhadap perusahaan. 
·      Goal Achievment adalah tujuan dari perusahaan adalah peningkatan volume penjualan, efektivitas kegiatan marketing, dan meningkatkan nama baik perusahaan.

F.            MARKETING MIX
Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan bahwa marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the target market”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasarsasaran. Dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu :
·      Product (produk) merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
·      Price (Harga) Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu (Schifman and Kanuk, 2001).
·      Promotion (promosi)  adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain Periklanan, Promosi penjualan,  Publisitas dan hubungan masyarakat, dan Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.
·      Place (Saluran Distribusi) , Kotler  menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri. Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat konsumen mencarinya. Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dipe roleh dan tersedia bagi konsumen sasaran.
·      People (Partisipan)  Yang dimaksud partisipan disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya adalah para reception, dokter, dan beauty therapis.
·      Process (Proses) adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image perusahaan.
·      Physical Evidence (Lingkungan Fisik) adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli.Dari ketujuh elemen marketing mix tersebut yang merupakan kunci sukses bagi sebuah usaha (jasa yang bertempat/salon/spa/warnet) diantaranya adalah kelengkapan produk layanan yang siap ditawarkan (one stop service), lokasi yang strategis, keramahan dan efektivitas pelayanan, tempat parkir yang memadai, dan fasilitas lain pendukung kenyamanan konsumen.

G.           SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK & STRATEGI PEMASARAN
siklus produk menegaskan empat hal , yaitu:
·      Produk memiliki umur terbatas
·      Penjualan produk melalui berbagai tahap, masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjual
·      Laba naik turun pada tahap yang berbeda selama siklus
·      Strategi, pendapatan, manufaktur, dan SDM yang berbeda tiap siklus.
Pengelolaan strategi siklus hidup didasarkan kepada keempat tahapan siklus hidup produk, yakni :
·      Strategi Pemasaran Tahap Perkenalan, Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat membentuk suatu tingkat tinggi atau rendah bagi setiap variabel pemasaran, seperti harga, promosi, distribusi, dan mutu produk. Dalam hal harga dan promosi manajemen dapat melaksanakan satu dari empat strategi , yaitu:
Ø Strategi peluncuran cepat (rapid skimming): Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan level promosi tinggi. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar pasar potensial tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merk.
Ø Strategi peluncuran lambat (slow skimming): Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Strategi ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar tentang produk itu, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial belum mengancam.
Ø  Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration): Peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi besar. Strategi ini cocok digunakan jika pasar tidak menyadari kehadiran produk, sebagian pembeli peka terhadap harga, terdapat persaingan potensial yang kuat, biaya produksi menurun sejalan dengan skala produksi dan pengalaman.
Ø Strategi penetrasi lambat (slow-penetration): Peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi rendah. Strategi ini bila pasar besar, mempunyai kesadaran yang tinggi tentang harga, dan terdapat beberapa persaingan potensial

·      Strategi Pemasaran Tahap Pertumbuhan
Tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan penjualan. Konsumen awal merasa senang dan konsumen berikutnya mulai membeli. Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga bertahan atau sedikit turun, dan laba meningkat. Menurut Kotler (2009), sepanjang tahap pertumbuhan, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin:
Ø Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri-ciri atau fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya.
Ø Menambah model baru dan produk penyerta (misal: produk dengan ukuran berbeda, rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama)
Ø Memasuki segmen pasar baru.
Ø Meningkatkan cakupan dan memasuki saluran distribusi baru.
Ø Beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product-awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk tertentu (product-preference advertising).
Ø Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga.

·      Strategi Pemasaran Tahap Kedewasaan
Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan menurun dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajer pemasaran. Kebanyakan produk berada pada tahap kedewasaan dari siklus hidup.
Menurut Kotler (2009) ada tiga fase kedewasaan, yaitu:
Ø Fase kedewasaan bertumbuh (growth maturity): Tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun dan tidak ada saluran distribusi baru.
Ø Fase kedewasaaan stabil (stable maturity): Penjualan datar atas dasar per kapita karena kejenuhan pasar, dan masa depan penjualan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti.
Ø Fase kedewasaan menurun (decaying maturity): Penjualan menurun dan konsumen mulai beralih ke produk lain.

·      Strategi Pemasaran Tahap Penurunan
Penurunan bisa cepat atau lambat, karena alasan teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan. Mempertahankan produk adalah beban bagi perusahaan maupun karyawan. Menurut Arman dkk (2006) berikut adalah strategi bertahan dalam tahap penurunan yang tersedia untuk perusahaan yaitu:
Ø Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau memperkuat posisi pasar.
Ø Mempertahankan level investasi sampai ketidakpastian industri itu terselesaikan.
Ø Mengurangi investasi secara selektif dengan melepas pelanggan yang tidak menguntungkan.
Ø Menuai investasi untuk memulihkan kas secepatnya.
Ø Melepas usaha secepat mungkin dengan menjual asetnya.

H.           MENYUSUN MARKETING PLAN
·      Buat Executive Summary ,Untuk memastikan bahwa pihak-pihak yang bekerja sama dengan Anda mengerti tentang perusahaan Anda, pada marketing plan, Anda harus menjelaskan garis besar mengenai seluk beluk perusahaan yang Anda jalankan.
·      Tentukan Target Customer, Agar perusahaan Anda dapat memasarkan produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada pelanggan dengan baik dan tepat sasran, Anda harus menentukan target customer pada marketing plan yang Anda susun. Semakin spesifik, maka semakin mudah juga untuk menarik perhatian target customer Anda. Anda juga dapat melakukan penelitian kecil seputar customer behavior yang tentunya akan berguna untuk menjalankan kegiatan marketing Anda.
·       Jelaskan Unique Selling Preposition (USP), Paparkan secara seksama beberpa keunikan pada produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Dengan USP yang produk maupun jasa yang diuraikan dalam marketing plan, Anda telah menyediakan pembanding produk dan jasa dari perusahaan Anda dengan kompetitor.
·      Tetapkan Strategi Harga dan Positioning,Dengan USP dan target market yang telah Anda tentukan, Anda dapat menentukan ‘positioning’ yang tepat untuk produk maupun jasa yang Anda tawarkan dalam marketing plan Anda. Anda juga dapat menentukan range harga yang tepat untuk produk dan jasa yang Anda miliki sehingga dapat memberi image yang tepat untuk brand Anda.
·      Rencanakan Kegiatan Distribusi yang Jelas, Sesudah menentukan harga dan positioning serta perilaku konsumen pada tahap penentuan target customer, Anda dapat merencanakan kegiatan distribusi untuk menjual produk dan jasa Anda. Anda bisa memilih media berjualan ataupun kegiatan penjualan yang cocok untuk diterapkan pada produk dan jasa yang ditawarkan. Ini merupakan salah satu bagian dari marketing plan yang tidak boleh terlupakan.
·      Tawarkan Apa yang Dapat Anda Berikan, Selain USP pada produk maupun jasa yang Anda tawarkan, Anda juga bisa memberikan penawaran lainnya kepada target customer maupun pelanggan lama Anda seperti voucher belanja, free trial, maupun paket dengan harga khusus. Dengan penawaran yang tercantum pada marketing plan Anda, Anda dapat merencanakan kapan penawaran tersebut dilakukan.
·      Buat Daftar Keperluan Marketing,Demi mengggapai angka penjualan yang tinggi, Anda harus memikirkan hal-hal apa saja yang akan dibutuhkan oleh tim pemasaran ketika menyusun marketing plan untuk memasarkan produk maupun jasa yang Anda miliki.  Hal-hal yang umumnya dapat dijadikan untuk melakukan kegiatan marketing adalah website, brosur dan juga kartu nama.
·      Susun Strategi Promosi, Agar kegiatan Marketing yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, ada baiknya jika Anda segera menyusun strategi promosi yang sesuai dengan bidang perusahaan Anda dalam marketing plan yang akan Anda susun. Anda dapat membuat iklan di televisi, press release di berbagai media baik online maupun tradisional, dan juga menyusun event yang diselenggarakan pada momen dan tempat yang sesuai dengan target customer.
·      Siapkan Strategi Online Marketing, Jangan melupakan kegiatan online marketing! Di era yang modern seperti ini, banyak sekali pengguna internet yang mencari informasi agar dapat memenuhi kebutuhannya. Anda dapat melakukan strategi-strategi seperti penggunaan keyword, optimalisasi search engine, memasang iklan berbayar di sejumlah situs dan juga melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial dan mencantumkannya secara detail dalam marketing plan.
·      Rancang Conversion Strategy,Ingin menambahkan angka penjualan? Anda dapat menggunakan conversion strategy dalam marketing plan Anda. Conversion strategy adalah suatu cara di mana Anda dapat mengubah calon konsumen yang potensial utnuk menggunakan produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Untuk melakukannya, Anda dapat mengubah kata-kata pada brosur atau website agar menjadi lebih persuasif. Selain itu Anda juga dapat memperkuat social proof dengan menambahkan testimonial pada website Anda.
·      Jalin Kerjasama, Anda dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan lain utnuk mencapai kesuksesan bersama-sama. Bagaimana caranya? Anda dapat mencari tahu berbagai perusahaan yang memiliki produk maupun jasa yang bersifat komplementer dengan produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Berikan mereka alasan mengapa mereka harus berkerja sama dengan Anda. Buat rencana ini menjadi lebih detail ketika disisipkan dalam marketing plan yang akan Anda susu
·      Coba Refferal Strateg, Ingin agar brand Anda semakin dikenal? Pastikan Anda menjalankan referral strategy dengan baik sehingga setiap customer akan menceritakan kepuasannya pada saat menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Perjelas tahap-per-tahap prosesnya dalam marketing plan seperti  dengan memberikan hadiah atau penawaran khusus bagi para pelanggan yang terus memberikan pelanggan baru bagi Anda.
·      Rincian Strategi untuk Meningkatkan Penjualan, Untuk meningkatkan angka penjualan, Anda harus menyiapkan strategi yang cocok untuk diaplikasikan pada usaha Anda dalam penyusunan marketing plan. Anda dapat membuat paket hemat jasa atau produk Anda, dan juga melakukan kampanye tersendiri untuk jasa dan produk yang Anda tawarkan.
·      Gunakan Retention Strategy, Untuk mempertahankan pelanggan Anda, Anda dapat menggunakan retention strategy seperti mengirimkan newsletter setiap bulannya, atau memberikan berbagai hadiah untuk customer loyalty programme. Jangan lupa untuk mencantumkan secara detail dalam marketing plan sehingga semua kegiatan promosi berada dalam track yang jelas.
·      Perkirakan Rincian Rencana Keuangan, Perincian rencana keuangan yang Anda buat pastinya tidak akan 100% tepat. Namun dengan membuat perkiraan ini dalam marketing plan, Anda dapat membayangkan secara garis besar rencana kegiatan yang akan Anda lakukan beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan.

I.       SUMBER
·      Arman H.N., Indung S., Lantip T. (2006). Manajemen Pemasaran untuk Engineering. Yogyakarta: Penerbit Andi.
·      Kotler, Philip dan Keller, K. L. (2009). Marketing Management. 13th Edition. New Jersey: Pearson Education.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar