NAMA : ROSDIANA N.P
NPM : 48213092
KELAS : 2DA02
PELUANG
TERKINI
“SEBLAK
BASAH”
Seblak adalah makanan khas
daerah sunda yang biasanya disajikan dengan bumbu pedas. Seblak terbuat dari kerupuk yang
direbus, dengan diberi bumbu seperti bawang merah, bawang putih, garam, dan
cuka. Makanan ini mulai mencuri perhatian dan digemari semenjak dua tahun
belakangan ini khusunya oleh kaum perempuan.
Lofty
Rainidi Kusnadi adalah mahasiswa lulusan Manajemen Pemasaran Polban yang saat
ini sedang menggeluti bisnis seblak.
Bukan seblak biasa yang dijual
di gerobak, akan tetapi seblak
instan yang dijual dalam bentuk cup. Ide Lofty dalam menjalani bisnis ini
bermula dari pengalaman buruknya saat membuka kedai makanan ricecup. Pada saat itu penjualan ricecupnya menurun karena kedatangan
pesaing yaitu penjual seblak gerobak.
Pasaran ricecup-nya tergerus
habis oleh penjual seblak
sampai pada akhirnya ia mengalami kebangkrutan.
Kebangkrutan
yang dialaminya justru berbuah kesuksesan. Lofty melihat peluang dari
pesaingnya saat itu (penjual seblak gerobak), untuk membuat seblak basah yang lebih higienis,
praktis, dan bisa dinikmati kapan dan di mana saja. Lofty menilai bahwa seblak basah yang dijual digerobak
paling enak disantap pada saat itu juga, bukan dalam keadaan dingin. Terlebih
pembeli harus antri dan menunggu cukup lama yang tentunya sangat menyebalkan.
Dengan modal hasil menjual telepon genggamnya, Lofty memberanikan diri untuk
membuat produk seblak instan
dengan brand Mommyindo pada
akhir tahun 2012.
Ternyata
ide untuk membuat seblak instan
ini mendapat penerimaan yang baik dari konsumen dengan penjualan yang semakin
meningkat setiap bulan. Karena peningkatan penjualannya, saat ini Lofty dapat
memproduksi Mommyindo sebanyak 1.000 cup setiap harinya. Selain itu, penjualan
Mommyindo semakin meluas, tidak hanya di pulau Jawa yang merupakan asal dari seblak, namun telah mencapai ke
beberapa pulau besar di Indonesia, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali,
Jakarta dan beberapa kota besar lainnya.
Lelaki
yang saat ini masih berusia 23 tahun itu memiliki idelaisme sendiri dalam
berbisnis. Lofty memegang misi untuk melahirkan wirausahawan baru dengan
membuka lapangan pekerjaan. Ia ingin masyarakat yang semula tidak bekerja,
menjadi bekerja. Untuk itu ia tetap menggunakan konsep penjulan online melalui agen-agen Mommyindo
yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia belum berkeinginan memasukan produknya
ke supermarket, minimarket atau pusat perbelanjaan lainnya. Karena ia menilai
hal tersebut akan mematikan usaha para agen Mommyindo yang melakukan penjualan
melalui online dan sistem reseller.
Memasuki masa
dua tahun usahanya, Lofty telah merasakan hasil yang cukup memuaskan. Saat ini
Mommyindo telah menghasilkan profit paling sedikit Rp 300 juta/bulan. Tentunya
profit ini merupakan angka yang cukup besar bagi pengusaha baru. Namun Lofty
tidak lantas puas, ia terus memikirkan inovasi untuk produknya dengan membuat
seblak dengan rasa varian rasa.
Mommyindo
kini memiliki dua varian rasa yaitu original dan rendang. Ke depannya, Lofty
ingin menciptakan varian rasa lebih banyak yang disuaikan dengan cita rasa
masakan daerah di Indonesia. Hal ini Ia lakukan sebagai salah satu cara
memperluas market segmennya dan membuat seblak
semakin dikenal juga diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Selain
Lofty, banyak yang menjual seblak basah dikarenakan Bisnis ini mudah
berkembang, makanan merupakan bagian dari kebutuhan primer sehingga sangat
dibutuhkan oleh siapapun. Untuk menentukkan bisnis kuliner apa yang ingin
ditekuni, kita dapat mengikuti pasar atau juga kita dapat berinovasi sendiri
supaya dapat dijadikan pembeda dengan bisnis kuliner lain.
Seblak
bukan saja identik dengan kerupuk melainkn sekarang seblak banyak variannya
seperti macaroni dan seblak ceker. Tidak kalah hebatnya salah satu makanan
favorite ini disukai karena seblak ini menarik perhatian pelanggan yg pecinta
pedas karena seblak ini juga banyak berbagai macam level seperti level yang
pertama tidak pedes hingga level terakhir yaitu level lima yang sangat pedes.
Strategi penjualan seblak ini biasanya dijual pada
tempat-tempat yang strategis yaitu di pinggiran jalan karena menjadi salah satu
tempat lalu lalang banyak orang. Selain itu yang menjadi daya tarik dari seblak
ini adalah rasanya yang masih tradisional dan kaya akan rempah-rempah alami.
Seblak ini pun cocok disajikan dalam keadaan masih panas dan dinikmati bersama
keluarga,pacar dan teman-teman.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar