Selasa, 18 November 2014

AKM 1B_Persediaan Barang Dangangan



PERSEDIAAN BARANG DANGANGAN


A.          Persediaan
    Dalam Akuntansi, Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali nilainya cukup besar serta melibatkan modal kerja yang cukup besar pula.Menurut Pedoman Standar Akuntansi Keuangan 1999, Persediaan adalah aktiva:
·          Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
·          Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
·          Dalam bentuk bagan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses pemberian jasa
    Secara umum, Persediaan adalah aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam periode tertentu, atau barang yang masih dalam tahap pengerjaan, ataupun termasuk dalam persediaan bahan baku belum masuk dalam proses produksi. Persediaan meliputi harta yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha, misalnya: membeli barang pada pemasok, kemudian dijual kembali pada pelanggan. Persediaan pada perusahaan jasa, misalnya: biaya jasa, seperti biaya tenaga kerja dan personalia karena langsung menangani pemberian jasa.

B.          Jenis Persediaan Barang
Menurut jenis dan posisi barang, persediaan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yakni:
·     Persediaan Bahan Mentah (Raw Material) adalah Persediaan yang menjadi komponen dasar dalam proses produksi untuk membentuk suatu barang setengah jadi ataupun jadi.
·     Persediaan Produk Dalam Proses (Work In Process) adalah Persediaan barang yang merupakan keluaran dari proses produksi namun belum sepenuhnya selesai, memerlukan tahap lanjutan untuk menjadikannya barang jadi.
·     Persediaan Barang Jadi (Finished Goods) adalah Barang yang telah mengalami serangkaian proses produksi, dan siap dijual kepada pelanggan.
    Menurut fungsi, persediaan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yakni:
·     Bath Stock adalah Persediaan yang diadakan untuk membeli barang-barang yang jumlahnya lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu.
·     Fluctuation Stock adalah Persediaan yang diadakan untuk menanggulangi permintaan konsumen yang tidak dapat diprediksi / diestimasi.
·     Anticipation Stock adalah Persediaan yang diadakan untuk menanggulangi permintaan konsumen yang dapat diramalkan berdasarkan pola musiman.

C.               Klasifikasi dan Pengendalian Persediaan
    Persediaan dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori tergantung pada jenis kegiatan perusahaan, sedangkan perusahaan itu sendiri terbagi atas perusahaan dagang (merchandiser) dan perusahaan industri (manufacture). Pengendalian Persediaan adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan termasuk keputusan-keputusan yang diambil sehingga kebutuhakan akan bahan untuk keperluan produksi dapat terpenuhi secara optimal dengan resiko sekecil mungkin.Tujuan pengendalian persediaan, antaralain:
·     Agar persediaan bahan perusahaan tetap terjaga, karena jika perusahaan kehabisan stock maka akan menganggu proses produksi.
·     Menjaga agar persediaan tetap dalam kondisi yang stabil, karena jika jumlah persediaan banyak maka biaya-biaya yang timbul juga akan besar.
·     Persediaan diperlukan apabila biaya untuk mencari bahan penggantian atau biaya kehabisan bahan baku relatif besar.

Dua tujuan utama dalam pengendalian internal atas persediaan antaralain: mengamankan persediaan dan melaporkan secara tepat dalam laporan keuangan.Pengendalian Internal Persediaan bersifat:
·     Preventif : mencegah kesalahan atau kekeliruan pencatatan
·     Detektif : mendeteksi kesalahan atau kekeliruan yang terjadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar