BUSSINESS
& MARKETING PLAN
A.
PENGERTIAN
BUSSINESS PLAN
Pengertian Business Plan adalah salah satu bagian penting
dalam wirausaha. Business Plan (Perencanaan Bisnis) merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang maupun di masa yang akan datang dengan
menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan
kedalam dokumen perencanaan. Kadangkala, banyak sekali perencanaan bisnis tidak
sesuai hasilnya dengan kenyataan setelah operasional. Hal itu sangat mungkin
terjadi dan tidak dapat disalahkan karena parameter ekonomi di real market (pasar yang nyata) sangat
sulit diduga dan selalu berubah-ubah. Itulah yang menyebabkan suatu bisnis
bertahan atau tetap berjalan walupun hasil dengan perencanaannya menyimpang
adalah dari motivasi yang tetap kuat dari wirausahannya.Alasan perencanaan
bisnis harus dibuat dengan baik, adalah :
· Merupakan Blueprint usaha Anda,
pihak-pihak yang bekerjasama dalam kegiatan operasional serta membantu untuk
tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai
· Alat untuk mencari dana
· Sarana komunikasi yang menarik bagi
orang lain
· Mempermudah dalam menjalankan bisnis
karena dapat mengetahui langkah-langkah praktis dan membuat promosi secara
efektif
· Mengawasi kegiatan operasional
dengan mudah
B.
KERANGKA RENCANA USAHA
Kerangka rencana usaha, terdiri atas
pokok-pokok pikiran usaha yang mencakup:
· Nama Perusahaan adalah nama dari
sebuah usaha harus dipikirkan secara matang, karena ini akan berdampak jangka
panjang dan berorientasi pada masa mendatang. Contoh: CANON (sederhana, mudah
dibaca, tidak menyinggung, tidak ketinggalan zaman)
· Lokasi adalah tempat dimana usaha
tersebut akan dijalankan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan
lokasi yaitu Backward Linkage (dekat dengan sumber daya / bahan baku) dan
Forward Linkage (dekat dengan konsumen).
· Komoditi yang diusahakan adalah
barang atau jasa yang akan menjadi usahanya kelak. Pemilik tertarik dengan
suatu komoditi terjadi karena ia memperoleh informasi, memiliki pengalaman,
serta dia mempunyai relasi khusus dengan komoditi tersebut.Untuk memilih
komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Ø Membanjirnya permintaan masyarakat
terhadap jenis-jenis hasil usaha.
Ø Teridentifikasinya kebutuhan
tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa tertentu.
Ø Kurangnya saingan dalam bidang usaha
yang ingin kita kerjakan.
Ø Adanya kemampuan yang meyakinkan
untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha
yang sama.
· Konsumen yang dituju adalah prospek
konsumen yang didasarkan pada bentuk usaha dan jenis usaha. Misalnya: jenis
usaha industri akan menjangkau konsumen lebih banyak ketimbang usaha
pertokoan.
· Pasar yang dimasuki adalah
perusahaan dapat memasuki pasar dan menempatkan pasar dengan kategori: Pemimpin
Pasar, Penantang Pasar, Pengikut Pasar, atau Perelung Pasar. Pemimpin pasar
memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk sejenis. Perusahaan ini dapat
mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan promosi secara gencar dan
sebagainya. Namun pemimpin pasar ini tidak boleh lengah, dia harus tetap
berjaga-jaga untuk mempertahankan pangsa pasarnya dari ancaman-ancaman
perusahaan lain
· Partner yang diajak kerjasama adalah
asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih dengan menjalankan suatu usaha
untuk mendapatkan keuntungan. Terdapat 2 macam pertnership yaitu General
Partnership (semua anggota bertanggung jawab pada usaha) dan Limited
Partenrship (sekurang-kurangnya hanya satu orang yang bertanggung jawab dalam
usaha). Ada dua macam partnership, yaitu:
Ø General partnership yaitu semua
anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis, sama-sama bertanggungjawab,
termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
Ø Limited partnership yaitu partner
yang memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab
tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab terbatas.
· Personil yang dipercayakan dalam
menjalankan usaha adalah orang-orang yang ikut serta dalam menjalankan usaha.
Memilih personil inilah merupakan salah satu hal sulit karena menyangkut
karakter, sikap, dan kemampuan.
· Jumlah modal yang diharapkan dan
yang tersedia; modal utama dalam menjalankan usaha adalah semangat dan
kejujuran, sedangkan modal untuk menggerakkan usaha berupa uang yang bisa
didapat dari tabungan, menjual harta, atau meminjam pada orang
lain. Banyak pengalaman wirausaha mengalami kegagalan karena mengandalkan
famili terdekat sebagai tangan kanan pemilik. Perlu dipertimbangkan jika famili
dekat akan ikut dalam wirausaha, maka tempatkan dia pada possi yang tidak ada
kesempatan untuk merongrong bisnis
· Peralatan usaha yang harus
dipersiapkan adalah peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Jangan
membeli barang-barang yang tidak memiliki daya guna untuk perusahaan karena hal
ini dapat menganggu aliran kas. Berikut beberapa mengatur manajemen
keuangan secara baik, yaitu:
Ø Seorang wirausaha mengambil utang harus
disesuaikan dengan kemampuan mencicil.
Ø Jangan silau dengan tawaran kredit
bank apabila anda tidak membutuhkannya.
Ø Jangan sekali-kali mengambil utang
dengan bungan tinggi terutama dari rentenir yang bunganya jauh lebih besar dari
bunga bank resmi.
Ø Hitunglah lebih dulu berapa besar
bunga pinjaman yang harus anda bayar selama sebulan atau setahun, kemudian
bandingkan dengan keuntungan usaha anda. Apakah presentase keuntungan usaha
anda melebihi persentase bunga bank.
· Penyebaran promosi adalah promosi
ini dilakukan agar suatu usaha beserta produknya dapat dikenal oleh masyarakat.
Berikut beberapa elemen promosi yang dapat dilakukan, yakni: Advertising
(Periklanan), Personal Selling (Tenaga Penjual), Sales Promotion (Cara menarik
minat konsumen, seperti: undian, hadiah, dll), Public Realtion (Informasi
tentang Usaha dan Produk). Dengan promosi secara sederhana tersebut, akan
menarik konsumen datang ke lokasi usaha anda. Jika mereka merasa puas,
terpenuhi needs dan wants-nya, maka lain kali mereka akan datang kembali. Juga
mereka akan menyebarkan informasi kepada relasi agar mencoba produk usaha
tersebut. Lama kelamaan wirausaha anda akan semakin maju.
C.
BENTUK FORMAL BUSSINESS PLAN
·
Halaman Depan, Dicantumkan nama dan alamat
perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu
·
Daftar Isi, Membuat daftar isi secara rinci
dengan nomer-nomer halamannya
·
Rangkuman eksekutif, Sangat penting karena
pembaca ingin melihat secara cepat ttg isi keseluruhan business plan. Rangkuman
ini merupakan inti dari perencanaan.
·
Penjelasan tentang Perusahaan, Diungkapkan
strategi perusahaan serta tim manajemen yang mengelola perusahaan
·
Pemasaran, Diungkapkan pasar yang dituju
seberapa besar potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target
konsumen dimasa yang akan datang
·
Barang dan jasa yang dihasilkan, Diungkapkan
mengenai kualitas, kuantitas dan , kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa
yang ditawarkan
·
Usaha meningkatkan penjualan, Dijelaskan
tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga penjualan,
perwakilan-perwakilan penjualan, dsb
·
Permodalan, Diungkapkan rencana permodalan
dan proyek permodalan neraca pendahuluan, aliran kas, dan pendapatan
· Apendix,
Dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi business
plan. Misalnya akte pendirian perusahaan, SIUPP, sertifikat, dsb
D.
RUANG LINGKUP MARKETING PLAN
Sebelum menyusun marketing plan maka wirausaha harus mengetahui seluk
beluk atau konsep-konsep pemasaran dan segala informasi telah dikumpulkan, maka
seorang wirausaha baru menulis marketing plannya. Marketing Plan ini adalah
merupakan bagian dari business plan. Perencanaan yang harus disiapkan seperti
dijelaskan oleh Bygrave adalah analisa situasi perusahaan dan lingkungannya
analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi di
pasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang
digunakan. Jadi inti kegiatan dari marketing plan ini ialah:
·
Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
·
Mengembangkan sasaran pemasaran
·
Menetapkan strategi pemasaran
·
Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
·
Karakteristik dari suatu marketing plan yang
baik harus memenuhi beberapa kriteria yaitu:
Ø Harus
didasarkan pada fakta dan asumsi yang besar tentang siapa target market, di
mana lokasi mereka,berapa besar kemungkinan daya serapnya.
Ø Bagaimana
teknik promosi yang efektif.
Ø Bagaimana
perubahan harga di pasar.
Ø Bagaimana
saluran distribusi.
Ø Bagaimana
keadaan saingan.
Ø Bagaimana
S W 0 T dari perusahaan
Ø Siapkan
sumber-sumber yang diperlukan seperti: sumber daya manusia, keuangan, fasilitas
perawatan
E.
3 KOMPONEN MARKETING CONCEPT
·
Costumer
Orientation adalah produsen memahami dan mengikuti permintaan konsumen.
·
Organizationally
Integrated Marketing Strategy adalah organisasi harus memiliki pandangan yang
sama yaitu mengarahkan persepsi konsumen yang baik terhadap perusahaan.
·
Goal
Achievment adalah tujuan dari perusahaan adalah peningkatan volume penjualan,
efektivitas kegiatan marketing, dan meningkatkan nama baik perusahaan.
F.
MARKETING MIX
Salah satu strategi yang berhubungan
dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah marketing mix strategy yang
didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan bahwa marketing
mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to
produce the response it wants in the target market”. Dari definisi diatas
dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan variable-variabel terkendali
yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari
pasarsasaran. Dan untuk usaha jasa
terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu :
· Product
(produk) merupakan
elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya
sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
· Price
(Harga) Menurut Monroe (2005) menyatakan
bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk
memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting
konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel,
Blackwell dan Miniard, 1996).Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja
dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi
individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu
(Schifman and Kanuk, 2001).
· Promotion
(promosi) adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi
dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui
media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid,
radio, televise dan direct mail Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis
ini antara lain Periklanan, Promosi penjualan,
Publisitas dan hubungan masyarakat, dan Pemasaran langsung. Penentuan
media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu
sendiri.
· Place
(Saluran Distribusi) , Kotler menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri
dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan
untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari
definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah
keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak
pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri. Distribusi
berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat
konsumen mencarinya. Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dipe roleh dan tersedia
bagi konsumen sasaran.
· People
(Partisipan) Yang dimaksud partisipan disini
adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan, atau orang-orang yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu
sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya adalah para reception,
dokter, dan beauty therapis.
· Process (Proses) adalah kegiatan
yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan
pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan berbagai
macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi
gratis, pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang
berpengaruh pada image perusahaan.
· Physical Evidence (Lingkungan Fisik)
adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana.
Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya
dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi
geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya,
cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai
obyek stimuli.Dari ketujuh elemen marketing mix tersebut yang merupakan kunci
sukses bagi sebuah usaha (jasa yang bertempat/salon/spa/warnet) diantaranya adalah
kelengkapan produk layanan yang siap ditawarkan (one stop service), lokasi yang
strategis, keramahan dan efektivitas pelayanan, tempat parkir yang memadai, dan
fasilitas lain pendukung kenyamanan konsumen.
G.
SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK &
STRATEGI PEMASARAN
siklus produk menegaskan empat hal ,
yaitu:
· Produk memiliki umur terbatas
· Penjualan produk melalui berbagai
tahap, masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda
bagi penjual
· Laba naik turun pada tahap yang
berbeda selama siklus
· Strategi, pendapatan, manufaktur,
dan SDM yang berbeda tiap siklus.
Pengelolaan strategi siklus hidup
didasarkan kepada keempat tahapan siklus hidup produk, yakni :
· Strategi
Pemasaran Tahap Perkenalan, Dalam
meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat membentuk suatu tingkat
tinggi atau rendah bagi setiap variabel pemasaran, seperti harga, promosi,
distribusi, dan mutu produk. Dalam hal harga dan promosi manajemen dapat
melaksanakan satu dari empat strategi , yaitu:
Ø Strategi peluncuran cepat (rapid
skimming): Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan level promosi
tinggi. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar pasar
potensial tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi
persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merk.
Ø Strategi peluncuran lambat (slow
skimming): Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi.
Strategi ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar tentang produk
itu, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial belum
mengancam.
Ø Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration):
Peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi besar. Strategi ini
cocok digunakan jika pasar tidak menyadari kehadiran produk, sebagian pembeli
peka terhadap harga, terdapat persaingan potensial yang kuat, biaya produksi
menurun sejalan dengan skala produksi dan pengalaman.
Ø Strategi penetrasi lambat (slow-penetration):
Peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi rendah. Strategi ini bila
pasar besar, mempunyai kesadaran yang tinggi tentang harga, dan terdapat
beberapa persaingan potensial
· Strategi
Pemasaran Tahap Pertumbuhan
Tahap ini
ditandai dengan adanya peningkatan penjualan. Konsumen awal merasa senang dan
konsumen berikutnya mulai membeli. Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga
bertahan atau sedikit turun, dan laba meningkat. Menurut Kotler (2009),
sepanjang tahap pertumbuhan, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi
untuk mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin:
Ø Meningkatkan kualitas produk,
menambah ciri-ciri atau fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya.
Ø Menambah model baru dan produk
penyerta (misal: produk dengan ukuran berbeda, rasa, dan sebagainya untuk
melindungi produk utama)
Ø Memasuki segmen pasar baru.
Ø Meningkatkan cakupan dan memasuki
saluran distribusi baru.
Ø Beralih dari iklan yang membuat
orang menyadari produk (product-awareness advertising) ke iklan yang
membuat orang memilih produk tertentu (product-preference advertising).
Ø Menurunkan harga untuk menarik
lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga.
· Strategi
Pemasaran Tahap Kedewasaan
Pada suatu
titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan menurun dan produk akan
memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama
dari tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajer pemasaran.
Kebanyakan produk berada pada tahap kedewasaan dari siklus hidup.
Menurut
Kotler (2009) ada tiga fase kedewasaan, yaitu:
Ø Fase kedewasaan bertumbuh (growth
maturity): Tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun dan tidak ada
saluran distribusi baru.
Ø Fase kedewasaaan stabil (stable
maturity): Penjualan datar atas dasar per kapita karena kejenuhan pasar,
dan masa depan penjualan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan permintaan
pengganti.
Ø Fase kedewasaan menurun (decaying
maturity): Penjualan menurun dan konsumen mulai beralih ke produk lain.
· Strategi
Pemasaran Tahap Penurunan
Penurunan
bisa cepat atau lambat, karena alasan teknologi, pergeseran selera konsumen,
dan meningkatnya persaingan. Mempertahankan produk adalah beban bagi perusahaan
maupun karyawan. Menurut Arman dkk (2006) berikut adalah strategi bertahan
dalam tahap penurunan yang tersedia untuk perusahaan yaitu:
Ø Meningkatkan investasi perusahaan
untuk mendominasi atau memperkuat posisi pasar.
Ø Mempertahankan level investasi
sampai ketidakpastian industri itu terselesaikan.
Ø Mengurangi investasi secara selektif
dengan melepas pelanggan yang tidak menguntungkan.
Ø Menuai investasi untuk memulihkan
kas secepatnya.
Ø Melepas usaha secepat mungkin dengan
menjual asetnya.
H.
MENYUSUN MARKETING PLAN
·
Buat Executive Summary ,Untuk memastikan bahwa
pihak-pihak yang bekerja sama dengan Anda mengerti tentang perusahaan Anda,
pada marketing plan, Anda harus menjelaskan garis besar mengenai seluk
beluk perusahaan yang Anda jalankan.
·
Tentukan Target Customer, Agar perusahaan Anda dapat
memasarkan produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada pelanggan dengan baik dan
tepat sasran, Anda harus menentukan target customer pada marketing plan yang
Anda susun. Semakin spesifik, maka semakin mudah juga untuk menarik perhatian target
customer Anda. Anda juga dapat melakukan penelitian kecil seputar customer
behavior yang tentunya akan berguna untuk menjalankan kegiatan marketing
Anda.
·
Jelaskan
Unique Selling Preposition (USP), Paparkan
secara seksama beberpa keunikan pada produk maupun jasa yang Anda tawarkan.
Dengan USP yang produk maupun jasa yang diuraikan dalam marketing plan,
Anda telah menyediakan pembanding produk dan jasa dari perusahaan Anda dengan
kompetitor.
·
Tetapkan Strategi Harga dan Positioning,Dengan USP dan target market
yang telah Anda tentukan, Anda dapat menentukan ‘positioning’ yang tepat
untuk produk maupun jasa yang Anda tawarkan dalam marketing plan Anda.
Anda juga dapat menentukan range harga yang tepat untuk produk dan jasa
yang Anda miliki sehingga dapat memberi image yang tepat untuk brand
Anda.
·
Rencanakan Kegiatan Distribusi yang Jelas, Sesudah menentukan harga dan
positioning serta perilaku konsumen pada tahap penentuan target customer,
Anda dapat merencanakan kegiatan distribusi untuk menjual produk dan jasa Anda.
Anda bisa memilih media berjualan ataupun kegiatan penjualan yang cocok untuk
diterapkan pada produk dan jasa yang ditawarkan. Ini merupakan salah satu
bagian dari marketing plan yang tidak boleh terlupakan.
·
Tawarkan Apa yang Dapat Anda Berikan, Selain USP pada produk maupun
jasa yang Anda tawarkan, Anda juga bisa memberikan penawaran lainnya kepada
target customer maupun pelanggan lama Anda seperti voucher belanja,
free trial, maupun paket dengan harga khusus. Dengan penawaran yang
tercantum pada marketing plan Anda, Anda dapat merencanakan kapan
penawaran tersebut dilakukan.
·
Buat Daftar Keperluan Marketing,Demi mengggapai angka penjualan
yang tinggi, Anda harus memikirkan hal-hal apa saja yang akan dibutuhkan oleh
tim pemasaran ketika menyusun marketing plan untuk memasarkan produk
maupun jasa yang Anda miliki. Hal-hal yang umumnya dapat dijadikan untuk
melakukan kegiatan marketing adalah website, brosur dan juga kartu nama.
·
Susun Strategi Promosi, Agar kegiatan Marketing
yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, ada baiknya jika Anda segera menyusun strategi promosi yang sesuai dengan bidang perusahaan
Anda dalam marketing plan yang akan Anda susun. Anda dapat membuat iklan
di televisi, press release di berbagai media baik online maupun
tradisional, dan juga menyusun event yang diselenggarakan pada momen dan
tempat yang sesuai dengan target customer.
·
Siapkan Strategi Online Marketing, Jangan melupakan kegiatan online marketing! Di era yang modern seperti ini,
banyak sekali pengguna internet yang mencari informasi agar dapat memenuhi
kebutuhannya. Anda dapat melakukan strategi-strategi seperti penggunaan keyword,
optimalisasi search engine, memasang iklan berbayar di sejumlah situs
dan juga melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial dan mencantumkannya
secara detail dalam marketing plan.
·
Rancang Conversion Strategy,Ingin menambahkan angka
penjualan? Anda dapat menggunakan conversion strategy dalam marketing
plan Anda. Conversion strategy adalah suatu cara di mana Anda dapat
mengubah calon konsumen yang potensial utnuk menggunakan produk maupun jasa
yang Anda tawarkan. Untuk melakukannya, Anda dapat mengubah kata-kata pada
brosur atau website agar menjadi lebih persuasif. Selain itu Anda juga dapat
memperkuat social proof dengan menambahkan testimonial pada website Anda.
·
Jalin Kerjasama, Anda dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan lain
utnuk mencapai kesuksesan bersama-sama. Bagaimana caranya? Anda dapat mencari
tahu berbagai perusahaan yang memiliki produk maupun jasa yang bersifat
komplementer dengan produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Berikan mereka
alasan mengapa mereka harus berkerja sama dengan Anda. Buat rencana ini menjadi
lebih detail ketika disisipkan dalam marketing plan yang akan Anda susu
·
Coba Refferal Strateg, Ingin agar brand Anda
semakin dikenal? Pastikan Anda menjalankan referral strategy dengan baik
sehingga setiap customer akan menceritakan kepuasannya pada saat
menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Perjelas tahap-per-tahap
prosesnya dalam marketing plan seperti dengan memberikan hadiah
atau penawaran khusus bagi para pelanggan yang terus memberikan pelanggan baru
bagi Anda.
·
Rincian Strategi untuk Meningkatkan Penjualan, Untuk meningkatkan angka
penjualan, Anda harus menyiapkan strategi yang cocok untuk diaplikasikan pada usaha
Anda dalam penyusunan marketing plan. Anda dapat membuat paket hemat
jasa atau produk Anda, dan juga melakukan kampanye tersendiri untuk jasa dan
produk yang Anda tawarkan.
·
Gunakan Retention Strategy, Untuk mempertahankan pelanggan
Anda, Anda dapat menggunakan retention strategy seperti mengirimkan newsletter
setiap bulannya, atau memberikan berbagai hadiah untuk customer loyalty
programme. Jangan lupa untuk mencantumkan secara detail dalam marketing
plan sehingga semua kegiatan promosi berada dalam track yang jelas.
·
Perkirakan Rincian Rencana Keuangan, Perincian rencana keuangan yang
Anda buat pastinya tidak akan 100% tepat. Namun dengan membuat perkiraan ini
dalam marketing plan, Anda dapat membayangkan secara garis besar rencana
kegiatan yang akan Anda lakukan beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan.
I.
SUMBER
· Arman H.N., Indung S., Lantip T.
(2006). Manajemen Pemasaran untuk Engineering. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
· Kotler, Philip dan Keller, K. L.
(2009). Marketing Management. 13th Edition. New Jersey: Pearson
Education.