ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Sebuah
perusahaan membutuhkan suatu laporan dari masing-masing manajemen pada setiap
akhir periode. Laporan yang disajikan tersebut merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban dari masing-masing manajemen kepada perusahaan dan juga
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Salah satu bentuk
pertanggung jawaban tersebut adalah penyajian laporan keuangan yang disajikan
oleh manajemen akuntansi. Soemarso (2004, p. 7) mengemukakan bahwa yang
dimaksud dengan laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para
pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan
dan hasil usaha perusahaan. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan
disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu yang mempunyai
kepentingan dengan data keuangan perusahaan.
Di sisi lain, Baridwan (2004, p. 17)
dalam bukunya menjelaskan bahwa laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu
proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Singkatnya, laporan keuangan
adalah hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi. Transaksi-transaksi yang
terjadi, diidentifikasi, dicatat, dan digolongkan serta dilaporkan sedemikian
rupa dalam bentuk laporan keuangan.
Menurut PSAK No.1 (2012, p. 1-2),
laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan, (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya
sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain,
serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan
dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan
geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Berdasarkan beberapa definisi di
atas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir dari
proses akuntansi selama tahun buku yang bersangkutan yang ditujukan kepada
pihak pembuat keputusan. Laporan keuangan dibuat dengan maksud sebagai alat
komunikasi dan memberi gambaran mengenai posisi dan kondisi keuangan serta
kinerja perusahaan pada tahun yang bersangkutan. Pihak-pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi
beberapa kebutuhan informasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka
masing-masing.
Menurut
PSAK No.1 (2012, p. 3), laporan keuangan bertujuan untuk :
·
Menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
·
Laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi
karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan
tidak diwajbkan untuk menyediakan informasi non-keuangan.
·
Laporan keuangan juga menunjukkan apa
yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban menajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Sedangkan
menurut Kieso (2008, p.5) tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan
informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit, informasi yang
berguna dalam menilai arus kas masa depan, dan informasi mengenai sumber daya
perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut. Dapat dijelaskan bahwa laporan
keuangan digunakan sebagai bahan penilaian dan pengambilan keputusan investasi
serta memberikan informasi tentang sumber daya perusahaan yang dimiliki
perusahaan.
Berdasarkan
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pelaporan keuangan
adalah untuk memberikan informasi yang tepat atas posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan yang dapat bermanfaat bagi beberapa pihak
seperti investor, kreditur, serta memberikan informasi keuangan dalam menilai
arus kas dimasa yang akan datang.
Salah
satu sumber informasi yang penting bagi para pengguna laporan keuangan dalam
pengambilan suatu keputusan ekonomi adalah melalui laporan keuangan. Laporan
keuangan menyajikan banyak informasi mengenai kinerja manajemen dan kesehatan
perusahaan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa laporan keuangan masih memiliki
banyak kekurangan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh beberapa
pihak, oleh karena itu dibutuhkanlah analisis atas laporan keuangan yang
digunakan untuk menganalisis dan menafsirkan laporan tersebut sehingga dapat
memberikan informasi yang berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perkembangan hasil kinerja perusahaan.
Jumingan
(2011, p. 42) menjelaskan bahwa analisis laporan keuangan meliputi penelaahan
tentang hubungan dan kecenderungan atau tren utnuk mengetahui apakah keadaan
keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak
memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur
laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun
untuk mengetahui arah perkembangannya. Kegiatan analisis laporan keuangan juga
dilakukan dengan tujuan agar dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai
keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan sehingga informasi tersebut dapat
dijadikan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan.
Harahap
(2008, p. 190) mendefinisikan bahwa laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos
laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya
yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang
lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan
untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
menghasilkan keputusan yang tepat. Analisis laporan keuangan dihitung dengan
cara membandingkan satu pos dengan pos laporan keuangan lainnya baik secara
individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos tertentu,
baik dalam neraca maupun laporan laba rugi.
Dapat
disimpulkan bahwa rasio keuangan merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan
untuk menganalisis laporan keuangan. Dengan menggunakan analisis laporan
keuangan, analis dapat mengetahui baik dan buruknya keadaan dan posisi keuangan
suatu perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya. Di sisi lain, dengan
menggunakan analisis laporan keuangan, para manajer keuangan perusahaan dapat
memprediksikan cara-cara yang harus mereka tempuh agar perusahaan mendapatkan
tambahan dana dari para investor.
Sumber :
http://dewiasmaranii.blogspot.co.id/2014/12/analisis-laporan-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar