Kamis, 07 April 2016

Tulisan Soffkill



ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Sebuah perusahaan membutuhkan suatu laporan dari masing-masing manajemen pada setiap akhir periode. Laporan yang disajikan tersebut merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban dari masing-masing manajemen kepada perusahaan dan juga kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Salah satu bentuk pertanggung jawaban tersebut adalah penyajian laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen akuntansi. Soemarso (2004, p. 7) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu yang mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.
            Di sisi lain, Baridwan (2004, p. 17) dalam bukunya menjelaskan bahwa laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Singkatnya, laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi. Transaksi-transaksi yang terjadi, diidentifikasi, dicatat, dan digolongkan serta dilaporkan sedemikian rupa dalam bentuk laporan keuangan.
            Menurut PSAK No.1 (2012, p. 1-2), laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
            Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi selama tahun buku yang bersangkutan yang ditujukan kepada pihak pembuat keputusan. Laporan keuangan dibuat dengan maksud sebagai alat komunikasi dan memberi gambaran mengenai posisi dan kondisi keuangan serta kinerja perusahaan pada tahun yang bersangkutan. Pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.
Menurut PSAK No.1 (2012, p. 3), laporan keuangan bertujuan untuk :
·         Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
·         Laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajbkan untuk menyediakan informasi non-keuangan.
·         Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban menajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Sedangkan menurut Kieso (2008, p.5) tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit, informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa depan, dan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut. Dapat dijelaskan bahwa laporan keuangan digunakan sebagai bahan penilaian dan pengambilan keputusan investasi serta memberikan informasi tentang sumber daya perusahaan yang dimiliki perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang tepat atas posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang dapat bermanfaat bagi beberapa pihak seperti investor, kreditur, serta memberikan informasi keuangan dalam menilai arus kas dimasa yang akan datang.
Salah satu sumber informasi yang penting bagi para pengguna laporan keuangan dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi adalah melalui laporan keuangan. Laporan keuangan menyajikan banyak informasi mengenai kinerja manajemen dan kesehatan perusahaan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa laporan keuangan masih memiliki banyak kekurangan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh beberapa pihak, oleh karena itu dibutuhkanlah analisis atas laporan keuangan yang digunakan untuk menganalisis dan menafsirkan laporan tersebut sehingga dapat memberikan informasi yang berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perkembangan hasil kinerja perusahaan.
Jumingan (2011, p. 42) menjelaskan bahwa analisis laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau tren utnuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Kegiatan analisis laporan keuangan juga dilakukan dengan tujuan agar dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan sehingga informasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan.
Harahap (2008, p. 190) mendefinisikan bahwa laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Analisis laporan keuangan dihitung dengan cara membandingkan satu pos dengan pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos tertentu, baik dalam neraca maupun laporan laba rugi.
Dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk menganalisis laporan keuangan. Dengan menggunakan analisis laporan keuangan, analis dapat mengetahui baik dan buruknya keadaan dan posisi keuangan suatu perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya. Di sisi lain, dengan menggunakan analisis laporan keuangan, para manajer keuangan perusahaan dapat memprediksikan cara-cara yang harus mereka tempuh agar perusahaan mendapatkan tambahan dana dari para investor.
 
Sumber :
http://dewiasmaranii.blogspot.co.id/2014/12/analisis-laporan-keuangan.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar