Kelas : 2 DA 02
NPM : 48213092
E-COMMERCE
A.
PENGERTIAN E-COMMERCE
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau
dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara
berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan
fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get
and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga
sekaligus memangkas biaya-biaya
operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa
E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih
sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara
pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account
paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi
jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu
berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau
penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan
berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan
melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia
dalam melakukan transaksi online.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke
internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti
Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape,
bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta
perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat
standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman.
Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna
credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai
berikut :
·
Presentasi
electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
·
Pemesanan
secara langsung dan tersedianya tagihan.
·
Secara
otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor
kartu kredit).
·
Pembayaran
yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun
keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi
suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
·
Meningkatkan
pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
·
Mengurangi
biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat,
pencetakan, report, dan sebagainya.
·
Mengurangi
keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat
waktu dan dapat langsung dicek.
·
Mempercepat
pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
B.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
E-COMMERCE.
Didalam
dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya, antara lain :
· Dampak positifnya, yaitu :
Ø Revenue Stream (aliran pendapatan)
baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi
tradisional.
Ø Dapat meningkatkan market exposure
(pangsa pasar).
Ø Menurunkan biaya operasional(operating cost).
Ø Melebarkan jangkauan (global reach).
Ø Meningkatkan customer loyality.
Ø Meningkatkan supplier management.
Ø Memperpendek waktu produksi.
Ø Meningkatkan value chain (mata
rantai pendapatan).
· Dampak negativenya, yaitu :
Ø Kehilangan segi finansial secara
langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu
ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
Ø Pencurian informasi rahasia yang
berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut
kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang
besar bagi si korban.
Ø Kehilangan kesempatan bisnis karena
gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran
listrik tiba-tiba padam.
Ø Penggunaan akses ke sumber oleh
pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah
sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri.
Ø Kehilangan kepercayaan dari para
konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan
sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Ø Kerugian yang tidak terduga.
Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek
bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia
atau kesalahan sistem elektronik.
C.
MODEL-MODEL E-COMMERCE DI INDONESIA
·
Iklan
Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa
dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran
ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk
beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website
yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara
langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris : Tokobagus, Berniaga, dan
FJB-Kaskus.
·
Retail,
merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui
sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena
itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk
yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori
produk. Contoh retail : Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
·
Marketplace,
bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan
penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di
website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan
keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem
pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap
terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan
menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk
sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses
pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
D.
MANFAAT MENGGUNAKAN E-COMMERCE DALAM
DUNIA BISNIS
Manfaat dari digunakannya E-Commerce ini adalah dapat
menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen
sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan
dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya. Order cycle sebuah bisnis
yang tadinya memakan waktu 30 hari, waktunya bisa dipercepat yakni bisa 5 hari
saja. Proses yang cepat tentunya akan menigkatkan pendapatan.
Berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan melalui
internet sangat berbeda dengan berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan
di dunia nyata. Dengan E-Commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat
dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit, di mana pihak
pembeli (buyer) cukup mengakses internet ke website perusahaan yang
mengiklankan produknya di internet, yang kemudian pihak pembeli (buyer) cukup
mempelajari term of condition (ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak
penjual.
E.
JENIS-JENIS E-COMMERCE
Kegiatan
E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan
menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
·
Business
to Business, karakteristiknya:
Ø Trading partners yang sudah saling
mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup
lama.
Ø Pertukaran data dilakukan secara
berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
Ø Salah satu pelaku tidak harus
menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
Ø Model yang umum digunakan adalah
peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua
pelaku bisnis.
·
Business
to Consumer, karakteristiknya:
Ø Terbuka untuk umum, di mana
informasi disebarkan secra umum pula.
Ø Servis yang digunakan juga bersifat umum,
sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Ø Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
Ø Sering dilakukan sistim pendekatan
client-server.
F.
SUMBER :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html