Senin, 31 Maret 2014

Tugas Soffkill 1 "Pendidikan Kewarganegaraan"



PENGORBANAN SEORANG AYAH
                        Karangan ini menceritakan tentang sepasang  keluarga baru yang dimana mereka saling mencintai dan memutuskan untuk hidup bersama. Sebut saja laki-lakinya bernama Charlie dan perempuannya bernama Clara. Mereka berdua hidup dengan tentram namun pada saat pernikahan mereka yang ke-1 tahun, mereka belum memiliki seorang anak. Kebahagiaan mereka terasa belum lengkap tanpa seorang anak di tengah-tengah kebahagiaan mereka walau begitu meraka tetap sabar dan tetap berdoa kepada Tuhan. Banyak cara yang mereka lakukan untuk mendapatkan seorang anak bahkan sudah konsultasi ke dokter manapun tetapi hasilnya tidak memuaskan. Mereka sangat menginginkan seorang anak begitu juga dengan keluarganya  ingin menginginkan seorang cucu dari mereka berdua namun belum diberikan oleh Tuhan walau begitu mereka tetap sabar dan berdoa kepadaNYA. Umur pernikahan mereka sudah memasuki tahun yang ke-2 tetapi mereka belum juga dikaruniakan seorang anak. Mereka yakin kalau Tuhan sedang menguji kesabaran dan kesetiaan mereka berdua sehingga mereka yakin akan suatu saat nanti mereka memiliki seorang anak. Mereka menunggu dan terus menunggu tetapi belum juga memiliki keturunan akhirnya pada saat umur pernikahan mereka yang ke-5 kebahagiaan mereka terasa sempurna karena istrinya mengandung seorang anak dijaninnya. Mereka berdua merasa senang mendenggar berita tersebut karena inilah saat-saat yang mereka tunggu selama ini begitu juga dengan keluarga mereka turut senang dengan bertambahnya anggota keluarga baru ditengah-tengah kebahagiaan mereka. Mereka pun membuat acara syukuran atas rasa syukur dan terimah kasih  kepada Tuhan karena telah diberikan keturunan kepada mereka. Kebahagiaan mereka pun tidak berlangsung lama karena pada saat mereka berdua sedang liburan ketempat yang indah dan romantis terjadi kecelakaan yang sangat tragis yang dimana merenggut nyawa istrinya dan anak yang didalam kandungan istrinya terselamatkan namun anaknya lahir dengan prematur karena pada saat liburan anak yang dikandung diperut istrinya belum saatnya untuk lahirkan karena kondisi Clara pada saat itu sangat menkhawatirkan dan dokter berusaha menyelamatkan keduanya namun Clara tidak dapat tertolong dan dokter hanya bisa menyelamatkan anak yang ada dikandungannya. Sebaliknya kondisi Charlie pun sangat menyedihkan karena kecelakaan tersebut Charlie mengalami cacat fisik dan seseorang yang dicintainya telah tiada. Charlie merasa sangat terpukul dengan keadaan yang dialaminya, keluarganya pun meninggalkan dan menyalahkan dia atas meninggalnya istrinya. Charlie tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain berdoa dan dia berjanji kepada almarhumah istrinya bahwa dia akan menjaga dan merawat anaknya hingga besar nanti dalam keadaan apapun yang dialaminya. Dia memberikan nama pada anaknya dengan nama Laura Clara Agustine yang bisa dipanggil dengan sebutan Laura. Beberapa tahun kemudian anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang cantik tetapi tingkah lakunya tidak secantik wajahnya karena Ia sering memperlakukan ayahnya sebagai pembantunya. Laura sangat malu memperkenalkan ayahnya dengan teman-teman dan orang-orang yang disayang karena takut diledekin mempunyai seorang ayah yang cacat. Laura memyembunyikan ayahnya didalam rumah supaya teman-teman tidak pernah mengetahui dengan keadaan ayahnya sebenarnya karena laura menganggap ayahnya sudah tiada dan dia hidup sebagai anak yatim piatu dihadapan teman-temannya. Ketika Laura sedang berjalan bersama teman-temannya tidak disengaja mereka bertemu dengan ayahnya dan ayahnya pun menyapa laura dan mengajak laura pulang karena sudah malam tetapi laura bersikap seperti tidak mengenal ayahnya dan menjelek-jelekan dan mendorong ayahnya sampai jatuh di depan teman-temannya. Ayahnya sangat sedih dengan perlakuan anaknya seperti itu tetapi bagi ayahnya hal tersebut sudah biasa laura lakukan sejak  ia masih kecil walau perlakuan laura sangat tidak baik untuk dicontoh ayahnya tetap sayang kepadanya karena hanya laura lah yang dimiliki oleh ayahnya saat ini karena pada waktu kecelakaan itu terjadi semua keluarganya meninggalkannya. Ayahnya hanya bisa bersabar dan berdoa agar anaknya sadar dengan apa yang telah ia lakukan kepada ayahnya sendiri. Akhirnya, teman-temannya laura pun mengetahui bahwa selama ini laura berbohong dan mengaku anak yatim piatu padahal dia mempunyai seorang ayah yang cacat dan mereka mengetahuinya pada saat acara rapat orang tua  disekolah. Seketika itu juga teman-temannya merasa kecewa dan menjelekkan Laura di depan umum. Ketika Laura mendengar hal tersebut Ia sangat marah dan kecewa. Akhirnya, dia pergi meninggalkan ayahnya di sekolah dan berlari sambil menangis. Ketika ayahnya ingin menghampiri dia di kamar, ayahnya mendengar doa anaknya “Tuhan, kenapa aku dilahirkan seperti ini ? kenapa Engkau memberikan seorang ayah yang cacat kepadaku ? Aku tidak tahan dengan semua ini.” Ujar laura sambil menanggis. Seketika itu pun juga ayahnya merasa gagal menjadi seorang ayah yang baik untuknya dan akhirnya ayahnya pun pergi meninggalkan Laura karena ayahnya merasa kalau Laura bahagia tanpa ada dirinya disampinya. Beberapa hari kemudian Laura belum menyadari kepergian ayahnya karena Ia sangat sibuk dengan kekecewaannya terhadap teman-temannya dan ayahnya. Sampai pada akhirnya, Laura pun menyadari kepergian ayahnya ketika Ia sedang membereskan rumah dan ia pun menemukan sebuah buku yang tersimpan di laci meja yang berisikan curhatan isi hati ayahnya. Setelah Ia membaca isi dari buku tersebut Ia menyadari akan kesalahannya selama ini terhadap ayahnya dan Ia merasa bersalah dan menanggis dengan perbuatannya yang telah Ia perbuat. Kemudian Ia mencari ayahnya kemana-mana untuk meminta maaf tetapi Ia tidak menemukan ayahnya. Sudah sebulan Ia mencari dan melaporkan ke polisi tetapi hasilnya selalu tidak memuaskan. Laura pun berdoa “Tuhan, apa yang selama ini Aku perbuat, maafkan akan kesalahan aku dan pertemukanlah aku dengan ayahku. Aku ingin membuat beliau bahagia dan memohon maaf kepadanya.” Ujar Laura dalam hati sambil menangis. Akhirnya, polisi pun memberitahukan keberadaan ayahnya kepada Laura bahwa saat ini ayahnya sedang terbaring di rumah sakit karena menderita penyakit kanker yang sudah lama Ia derita sejak dulu. Ketika Laura mendengar hal tersebut dari polisi, Laura pun segera pergi untuk bertemu dengan ayahnya namun pada saat Ia hendak bertemu dengan ayahnya,seorang dokter yang menangani ayahnya mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Mendengar hal tersebut Laura sangat terpukul dan merasa kecewa karena belum sempat meminta maaf dan belum sempat membahagiakan ayahnya. Laura pun menanggis terus  dan merasa bersalah karena telah menjadi anak yang durhaka dan tidak menganggap orangtuanya sebagai orangtua kandungnya. Sehingga pikiran Laura pun menjadi tidak waras atau gila. Ia sering menanggis bahkan sering memukuli dirinya sendiri didepan umum sampai menakuti orang-orang yang disekitarnya. Akhirnya Laura dibawah kerumah sakit jiwa dan Ia menghabiskan waktunya disana.                 

Nama : Rosdiana Norminawati Purba
npm : 48213092
kelas : 1DA02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar