Wahai Rasio keuangan...
Rekonsiliasikanlah hatiku dan hatimu
Seimbangkanlah neraca saldo kita
Yang membalut laporan laba rugi kita
Dan cerahkanlah laporan arus kas kita selamanya
Sekian puisi dari saya, dibawah ini saya akan menjelaskan mengenai :
Analisis
Rasio laporan Keuangan
Menurut Margaretha (2004:22), penganalisaan rasio
keuangan ada beberapa cara, di antaranya :
a. Analisis
horisontal/trend analysis,
yaitu membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari tahun-tahun yang lalu
dengan tujuan agar dapat dilihat trend
dari rasio-rasio perusahaan selama kurun waktu tertentu.
b. Analisis
vertikal, yaitu membandingkan data rasio keuangan perusahaan dengan rasio
semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau standar industri untuk waktu
yang sama.
Sedangkan
menurut Riyanto (2010:329), dalam mengadakan analisis rasio keuangan pada
dasarnya dapat melakukannya dengan 2 macam cara pembandingan, yaitu :
a. Membandingkan
rasio sekarang (present ratio)
dengan rasio-rasio dari waktu-waktu yang lalu (rasio historis) atau dengan
rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari
perusahaan yang sama. Dengan cara pembanding ini akan dapat diketahui
perubahan-perubahan dari rasio tersebut dari tahun ke tahun. Kalau diketahui
perubahan dari angka rasio tersebut maka dapatlah diambil kesimpulan mengenai
tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan serta hasil operasi perusahaan
yang bersangkutan.
b.
Membandingkan
rasio-rasio dari suatu perusahaan dengan rasio-rasio semacam dari perusahaan
lain yang sejenis atau industri (rasio industri/rasio standar) untuk waktu yang
sama. Dengan cara ini akan dapat
diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan dalam aspek keuangan tertentu
berada di atas rata-rata industri, berada pada rata-rata atau terletak dibawah
rata-rata industri.
Dapat
disimpulkan dari para ahli diatas bahwa dalam analisis rasio keuangan pada
dasarnya mengunakan aspek rasio
likuiditas, leverage, aktivitas
dan profitabilitas, berikut penjelasannya :
1. Rasio Likuiditas
Rasio
likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Untuk dapat memenuhi
kewajibannya yang sewaktu-waktu ini, maka perusahaan harus mempunyai alat-alat
untuk membayar yang berupa aset-aset lancar yang jumlahnya harus jauh lebih
besar dari pada kewajiban-kewajiban yang harus segera dibayar berupa
kewajiban-kewajiban lancar.
2.
Rasio Leverage
Rasio leverage merupakan
rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh kewajiban atau pihak
luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh ekuitas. Setiap penggunaan utang oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap rasio dan
pengembalian. Rasio ini dapat digunakan untuk melihat seberapa resiko keuangan
perusahaan.
3.
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam
menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan
lainnya. Rasio ini dinyatakan sebagai perbandingan penjualan dengan berbagai
elemen aset. Elemen aset sebagai pengguna dana seharusnya bisa dikendalikan
agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Semakin efektif dalam memanfaatkan dana
semakin cepat perputaran dana tersebut, karena rasio aktivitas umunya diukur
dari perputaran masing-masing elemen aset.
Sumber :
http://fadhilanalisis.blogspot.co.id/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html