Selasa, 15 Desember 2015

Penulisan 2_Natal Telah Tiba



NATAL TELAH TIBA


Hari yang di tunggu
Selalu dirasakan penuh damai dan cinta
Semua keluarga berkumpul dari jauh dan dekat
Kasih Yesus selalu untuk selamanya

lonceng-lonceng dan genta-genta
berdentang-dentang pada hari natal
lagu-lagu natal yang sudah kita kenal
o, betapa indah seru nafiri dari langit

Hadiah terindah bagi setiap orang percaya.
Hadirnya Kristus ke dunia.
Hati kita dipenuhi kasih-Nya.
Hati kita bersukacita karena Natal telah tiba.



Penulisan_Menghias Pohon Natal



MENGHIAS POHON NATAL


Dibulan Desember selalu menjadi bulan akhir tahun yang menyenangkan bagi banyak orang khususnya beragama Kristen Prostestan maupun khatolik. Karena dibulan desember adalah momen yang pas untuk berkumpul dengan keluarga untuk bersama-sama merayakan Natal. Tapi tidak lengkap rasanya jika merayakan Natal tanpa adanya pohon Natal dan Kue Natal. Untuk menyambut hari Natal yang jatuh setiap tanggal 25 Desember, ternyata tidak sedikit orang yang telah mempersiapkan segala demi membuat perayaan Natal menjadi semakin spesial dan mengesankan. Dan salah satu persiapan untuk menyambut Natal yang telah terbiasa dilakukan dari jauh-jauh hari sebelum hari H adalah merangkai atau menghias pohon natal.
Biasanya nih ya, pohon natal terbuat dari pohon pinus asli atau replika pinus. Tapi, seiring dengan perkembangan zaman dan semakin kreatifnya manusia saat ini, pohon natal bisa dibuat dari berbagai hal dan benda. Tidak heran deh, jika pohon-pohon dari berbagai benda tersebut dinobatkan sebagai pohon natal paling unik yang pernah di dunia.Pemasangan pohon Natal yang umumnya dari pohon cemara, atau mengadaptasi bentuk pohon cemara, itu dimulai pada abad ke-16. Saat penduduk Jerman menyebar ke berbagai wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi Natal di dalam rumah.
Nah berhubung dengan topik diatas maka pada kesempatan kali ini, saya ingin share tentang cara atau tips menghias pohon natal, agar tampilan pohon natal kita lebih elegan namun tetap mempunyai nilai kharismatik kudus yang mendalam.

Berikut Cara menhias Pohon natal tersebut:


  • Tempat untuk Meletakkan Hiasan. Tempatkan hiasan dan dekorasi lain 'di dalam' pohon Anda, misalnya di ujung atas cabang, untuk menambahkan kedalaman dan membuat pohon Natal Anda menarik. Jika Anda memilih memakai pohon hidup, Jaga Agar Pohon Anda Tetap Segar. Jaga tempat air untuk pohon Anda agar tetap penuh, khususnya selama hari-hari pertama setelah pohon ini ditebang dan seminggu sebelum membawanya masuk ke ruangan, ini dilakukan untuk menjaga agar pohon tetap segar selama beberapa minggu.
  • Pilih Hiasan yang akan Digantungkan. Bebarapa hiasan yang dapat Anda pilih untuk digantungkan antara lain: Lampu, karangan bunga, pernak-pernik. Persiapkan hiasan-hiasan tersebut dan juga bisa menempatkan parcel natal di bawahnya.
  • Lampu Di Dalam dan Di Luar. Atur lampu 'di dalam' pohon Anda (sekitar setengah jalan dari ujung cabang ke batang pohon) seperti garis disekeliling pohon.
  • Banyaknya Hiasan Istimewa yang Dibutuhkan. Selang-seliang berbagai hiasan spesial dengan lebih banyak hiasan 'pengisi' yang biasa. Untuk membuat dampak menakjubkan, buat rancangan dengan menggunakan sekitar 10 tema hiasan istimewa (10 sangkar burung, nada musik, dll) untuk tiap-tiap 2 kaki dari pohon.
Demikian sedikit artikel sederhana mengenai menghias pohon natal dalam rangka meerayakan hari raya Natal dan tahun baru 2016. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua. GOD BLESS ...

TUGAS 3 _CBIS



Nama              : 1. Mufarrohah                                    45213670
                          2. Nanda Putri Purwantari                 46213330
                          3. Rosdiana Norminawati Purba       48213092
                          4. Ruli Novitasari                              48213128
                          5. Yeni Sarah Hardiyanti                   49213424

Kelas               : 3DA02
Matakuliah    : Sistem Informasi Manajemen #
Deadline         : Kamis, 19 November 2015

Computer Based Information System (CBIS)


Komputer mula-mula digunakan sebagai Sistem Informasi Akuntansi (SIA), tapi kemudian disadari memiliki nilai potensial sebagai suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM). Kemudian perhatian meluas pada bidang lain seperti: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dan Sistem Otomatisasi Perkantoran (SOP), dan Sistem Berbasis Pengetahuan. Kelima bidang aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer yang disebut dengan Computer Based Information System (CBIS).

Dalam CBIS dikenal dengan istilah End User Computing yaitu pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai. Terdapat 4 pengaruh utama yang mendorong End User Computing adalah:
  • Meningkatkan pengetahuan tentang komputer 
  • Antrian jasa informasi 
  • Perangkat keras yang murah 
  • Perangkat lunak jadi

Dalam beberapa hal, tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh menjadi matang, berfungsi dan pada akhirnya mati. Pada evolusi ini disebut Siklus Hidup Sistem. Diantaranya:
  • Perencanaan 
  • Analisis 
  • Rancangan 
  • Penerapan 
  • Penggunaan

Kebanyakan sistem dibuat sebelum teknologi canggih berkembang, baik sistem yang memproses data perusahaan maupun sistem yang melaksanakan fungsi dasar. Dengan ini, manajemen menyimpulkan bahwa perlu dilakukan pendekatan baru atas sistem-sistem, dengan memanfaatkan teknologi modern pula. Pengerjaan ulang terhadap sistem ini disebut dengan Rekayasa Ulang.

Seiring berkembangnya CBIS, manager merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manager mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggungjawab keseluruhan manager dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi.

Pada awalnya para manager yang menggunakan komputer merupakan orang-orang yang berpandangan jauh kedepan yang mana memberikan keunggulan atas pesaing mereka. Manager sekarang benar-benar tidak memiliki banyak pilihan mengenai penggunaan komputer. Sebagian besar perusahaan telah sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer dan tidak dapat menanggani transaksi satu hari tanpanya. 

Sistem Otomatisasi Perkantoran (SOP)



Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecahan masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manager untuk saling melakukan komunikasi lebih baik lagi selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. 

Otomatisasi dalam Pabrik

Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasanya dilakukan oleh manusia. Aplikasi otomatisasi pertama kali dilakukan dalam pabrik pada akhir tahun 1950 dan diberi nama numerical control. Kemudian mesin tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dikontrol langsung oleh mikrokomputer dan diberi nama direct numerical control. Perkembangan yang lebih baru adalah robotics, CAD (Computer Aided Design), dan CAM (Computer Aided Manufacturing). 

Sejarah Otomatisasi Perkantoran

Otomatisasi perkantoran dimulai pada tahun 1960 yaitu ketika IBM menemukan istilah word processing untuk menjelaskan aktivitas divisi mesin ketik elektriknya. Lalu pada tahun 1964 IBM kembali memasarkan mesin yang disebut MT / ST (Magnetic Tape / Selectric Typewriter). 

Pengertian Otomatisasi Perkantoran

Sistem Otomatisasi Perkantoran adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan. 

Otomatisasi perkantoran bertujuan untuk mempermudah semua jenis komunikasi baik lisan maupun lisan.

Pihak yang menggunakan Otomatisasi Perkantoran

Berikut merupakan pihak-pihak yang menggunakan otomatisasi perkantoran adalah
  1. Manager 
  2. Profesional adalah orang yang bertugas mengelola sesuatu yang khusus dengan keterampilan tertentu. 
  3. Sekretaris 
  4. Klerk adalah orang yang bertugas membantu sekretaris

Tujuan Otomatisasi Perkantoran

Pada tahun 1980, tujuan otomatisasi perkantoran hanya sebatas membantu tugas sekretaris dan klerk saja. Namun seiring dengan berjalannya waktu, terdapat beberapa tujuan otomatisasi perkantoran adalah 

  • Sebagai korespondensi ke dalam, artinya memperoleh informasi untuk pemecahan masalah 
  • Pendapatan yang lebih tinggi lawan penghindaran biaya, yaitu dengan cara menunda penambahan personel pada operasional aktivitas kerja 
  • Pemecahan masalah kelompok, yaitu komunikasi pada manajemen perusahaan untuk memecahkan masalah 
  • Pelengkapan bukan penggantian yaitu melengkapi informasi interpersonal seperti: percakapan face to face, telepon, menulis memo, dll

Aplikasi Otomatisasi Perkantoran

Berikut beberapa aplikasi otomatisasi perkantoran:
  1. Word Processing adalah penggunaan suatu peralatan elektronik yang secara otomatis melakukan beberapa tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau cetak. Peralatan tersebut ada 2 bentuk yaitu dedicated word process dan general purpose computer. 


  1. E-Mail adalah penggunaan komputer jaringan yang memungkinkan pemakai untuk mengirim, menyimpan, dan menerima pesan dengan menggunakan terminal komputer dan peralatan penyimpanan. 


  1. Voice Mail adalah mengirimkan pesan dengan mengucapkan pesan tersebut melalui telepon dan bukan mengetiknya, Anda menggunakan telepon untuk memanggil pesan yang telah dikirimkan kepada Anda. Fasilitas yang dimiliki Voice Mail ini adalah store dan forward, serta message distribution list. 


  1. Electronic Calendering adalah penggunaan komputer jaringan untuk menyimpan dan memanggil acara yang telah ditetapkan oleh manager. Electronic calendering ini bersifat khusus dari aplikasi otomatisasi perkantoran lainnya yaitu tidak benar-benar menyampaikan informasi, melainkan ia hanya menyusun terjadinya komunikasi. 


  1. Audio Conferencing adalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat hubungan audio diantara orang yang tersebar secara geografis untuk tujuan melakukan konferensi. 


  1. Video Conferencing adalah seperti halnya audio conferencing, video conferencing tidak melibatkan penggunaan komputer. Peralatan televisi digunakan untuk mengirim dan menerima signal video dan audio. 


  1. Computer Conferencing adalah penggunaan komputer jaringan sehingga memberi kemampuan seseorang untuk melakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya konferensi. Aplikasi ini hampir sama dengan E-Mail. Perbedaannya hanya terletak pada para penggunannya. 


  1. Faximile adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca tampilam dokumen pada suatu ujung channel komunikasi dan membuat salinan atau kopi di ujung yang lain. Jalur telepon suara dapat berfungsi sebagai channelnya, dan pengoperasian peralatannya tidak lebih sulit dari mesin fotokopi. 


  1. Video Text adalah penggunaan komputer untuk tujuan memberikan tampilan materi tekstual pada layar. Materi tekstual dapat berupa naratif, atau tabulasi dan disimpan pada penyimpanan sekunder komputer. 


  1. Image Storage dan Retrieval adalah penyimpanan tampilan (image) dokumen yang dikarenakan ruang penyimpanan file pada kertas sudah tidak mencukupi lagi atau penyimpanan untuk dokumen volume besar dalam bentuk kertas dan ditransmisikan dalam bentuk penyimpanan tampilan (image). 


  1. Desktop Publishing adalah pembuatan output tercetak yang kualitasnya hampir sama dengan yang dihasilkan oleh typesetter.




Model Otomatisasi Perkantoran

Berikut peranan informasi yang mengalir baik dari maupun ke manager, yaitu:
  • Berperan sebagai penghubung : manager memperoleh informasi baik dari lingkungan perusahaan, dari unit operasi, dari unit pendukung, dan lain-lain. 
  • Berperan sebagai pemimpin : manager memperoleh informasi dari atasan maupun bawahan.
  • Berperan sebagai pemonitor : manager menyampaikan informasi kepada orang lain atau menggunakan informasi untuk pembuat keputusan.

Mix Otomatisasi Perkantoran

Manager akan menentukan Mix Otomatisasi Perkantoran berdasarkan karakteristik perusahaan orang lain yang terlibat dalam komunikasi, sumber daya yang tersedia, dan minat perorangan. 

Dalam beberapa kondisi, aplikasi otomatisasi perkantoran mengganti metode komunikasi tradisional yaitu diantaranya word processing digunakan sebagai alat pembuat memo, e-mail dan voice mail digunakan untuk mengganti cara pemanggilan telepon. Beberapa aplikasi otomatisasi perkantoran menawarkan peluang baru diantaranya video conferencing digunakan untuk menghubungkan antara orang yang berada di kota berbeda, prosesnya hampir sama dengan komunikasi tatap muka, electronic calendering digunakan untuk mengkoordinir pertukaran informasi dan computer conferencing digunakan untuk mengkomunikasikan pendapat para peserta. Otomatisasi Perkantoran adalah alat pemecahan masalah, bahkan ketika manager tidak mengoperasikan peralatan itu sendiri. 



Sumber:

McLeod, Raymond, Jr. 2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.
Margianti, E. S., dan Suryadi, H. S. 1994 .Seri Diktat Kuliah : Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Penerbit Gunadarma.